

Sebenarnya, Bunyadi sendiri baru akan dibuka pada bulan Juni 2016 mendatang. Kendati demikian, masyarakat luas sepertinya sudah tak sabar untuk segera bisa makan di resto tersebut. Alhasil, antrian pun jadi membludak. Setidaknya, sudah ada 30.000 orang lebih yang tercatat melakukan pendaftaran.
Sensasi makan tanpa busana
Pihak Bunyadi menyampaikan bahwa resto besutannya itu akan menyuguhkan sensasi makan yang berbeda. Mereka bakal membagi pengunjung dalam dua kelompok, yakni yang berpakaian dan yang tidak berpakaian. Ruangan keduanya akan dipisahkan oleh bambu yang disusun menyerupai pagar. Demikian dilansir Daily Mail.

Untuk menjaga privasi para pengunjung dan pelayan yang juga telanjang, pengelola Bunyadi menerapkan peraturan yang cukup ketat. Mereka tak membolehkan siapapun untuk memotret saat berada di dalam restoran. Sebagai bentuk pelayanannya, Bunyadi juga menyediakan ruang ganti dan loker untuk para pengunjung.
“Restoran ini mengusung tema kebebasan yang sebenarnya. Kami hanya ingin memberikan banyak orang pengalaman bersantap tanpa menggunakan hal-hal yang berbau modern. Sebagai info, restoran ini hanya akan dibuka selama tiga bulan saja,” ujar sang pendiri restoran, Seb Lyall.

0 komentar:
Posting Komentar
^^