Selasa, 24 Mei 2016
Home »
» Miris, Oknum Guru Honorer pun Cabuli Puluhan Siswa SD
Miris, Oknum Guru Honorer pun Cabuli Puluhan Siswa SD
Pelangi4D - Renhad (35) oknum guru honorer yang mengajar di SDN 27 jalan Mayor Syafrie Rachman, Jelitik Sungailiat dipolisikan karena diduga melakukan tindakan pencabulan terhapadap puluhan murid SD tersebut. Pencabulan terhadap murid laki-laki itu dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu.
Mirisnya, kendati banyak siswa yang menjadi korban pencabulan sang oknum, rata rata para korban lebih memilih tutup mulut ketimbang melaporkan perbuatan sang oknum guru ke pihak berwenang karena sta. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan para korban sempat diancam oleh sang oknum untuk tidak memberitahukan hal tersebut kepada siapapun meski hampir semua orang di sekolah telah mengetahui kegiatan dan aksi pelaku selama ini.
Namun, seorang murid Rn (bukan nama sebenarnya) angkat bicara. Kejadian yang menimpanya dilaporkan kepada orangtuanya. Orang tua Rn pun tak terima dan melaporkan perbuatan sang oknum ke Mapolres Bangka. Sang oknum pun akhirnya diamankan pada Senin malam (11/4) guna dilakukan proses lebih lanjut.
Sayangnya, saat sejumlah wartawan hendak konfirmasi dengan Ernawati selaku Kepala Sekolah SDN 27 Jelitik tadi siang (12/4), Kepsek SDN 27 terkait pencabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum guru SDN 27, Jelitik kepada puluhan siswa SD tersebut, yang bersangkutan langsung tancap gas menggunakan mobil Avanza berwarna hitam guna menghindari awak media.
Menurut keterangan Sopiah, salah satu guru yang mengajar kelas 1 di SD tersebut membenarkan kalau Renhad merupakan salah satu guru yang mengajar di SD tersebut sejak 2 tahun silam.
"Renhad ini merupakan anak dari Kepala Sekolah SDN 27, Jelitik. Kalau kejadiannya pernah dengar, tapi secara pastinya kita tidak tau. Tadi pagi, Kepsek sempat ke Polres karena anaknya dilaporkan karena dugaan pencabulan," ungkapnya.
Sopiah juga mengatakan, Renhad mengajar di kelas 5 SD tersebut. Namun, Sopiah enggan memberikan keterangan secara pasti mengenai dugaan pencabulan itu.
"Kita di sini kekurangan tenaga pengajar. Jadi satu orang guru disini mengajar 1 kelas di semua mata pelajaran kecuali mata pelajaran agama dan olahraga. Mungkin karna keterbatasan tenaga pengajar ini membuat kita kesulitan dalam melakukan pemantauan terhadap aktifitas para guru lainnya," tambahnya.
Sementara itu, menurut pengakuan El, salah satu murid yang menjadi korban dugaan pencabulan sang oknum mengaku jika ia kerap dicium serta diraba oleh sang oknum baik saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah. Hal senada juga dikatakan oleh Rh dan Sn korban lainnya.
"Pernah aku laporkan kepada kepala sekolah, dan Pak Renhad ditampar kepala sekolah. Aku juga dikasih uang Rp10 ribu atau Rp5 ribu," kata Rh.
Salah seorang orang tua korban, EK (27) didampingi puluhan orang tua siswa lainnya tak terima anak mereka diperlakukan tidak senonoh oleh sang oknum. EK bersama wali murid lainnya meminta sang oknum dihukum seberat beratnya.
"Seharusnya guru itu menjadi contoh yang baik, bukan malah sebaliknya. Maka dari itu kami meminta keadilan agar pelaku di proses dan dihukum seberat-beratnya" harapnya.
Pantauan di lapangan, satu persatu dari puluhan korban didampingi orang tua masing masing dimintai keterangan oleh penyidik PPA Polres Bangka terkait pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru honorer SDN 27 Jelitik. Sementara itu, sang oknum kini telah mendekam di sel tahanan Mapolres Bangka.
0 komentar:
Posting Komentar
^^