Pelangi4D - Seorang anggota gank di India
yang dikenal sebagai penculik dan mantan narapidana dituduh melakukan
tindak perkosaan terhadap seorang pelajar tewas mengenaskan oleh massa
yang geram dengan perbuatannya.
Dilansir Dailymail, pria yang tidak disebutkan identitasnya ini diyakini sebagai salah seoang pelaku pemerkosaan seorang pelajar yang terjadi bulan lalu.
Pria tersebut dimasa oleh puluhan orang, ia ditelanjangi, diseret sepanjang empat mil, kemudian dipukul, ditendang hingga tewas secara mengenaskan di tengah keramaian.
Menurut keterangan media masa lokal, pria tersebut diseret kemudian dilempar dengan batu, sebelumnya sang pria tertuduh sempat tidak mengakui tindakannya dan hal itu memicu kemarahan warga dan langsung memukulnya.
Pria tersebut sebenarnya telah ditahan oleh pihak kepolisian dan rencananya akan dipindahkan ke Lapas Dimapur, ternyata puluhan masa telah menunggu kedatangannya.
"Massa melakukan unjuk rasa di depan pagar lapas mengutuk pelaku pemerkosaan seorang pelajar yang dilakukannya tanggal 25 Februari 2015 silam, saat sang terpidanan datang tiba-tiba langsung menarik sang pelaku dari pengamanan sejumlah polisi"
"pihak kepolisian sendiri mencoba mengamankan sang pelaku dan sempat terlibat perceksokan dengan polisi, namun karena pihak kepolisian kalah jumlah akhirnya pelaku dikuasai sepenuhnya oleh masa, sedangkan kepolisian tidak bisa berbuat banyak"
Dilansir Dailymail, pria yang tidak disebutkan identitasnya ini diyakini sebagai salah seoang pelaku pemerkosaan seorang pelajar yang terjadi bulan lalu.
Pria tersebut dimasa oleh puluhan orang, ia ditelanjangi, diseret sepanjang empat mil, kemudian dipukul, ditendang hingga tewas secara mengenaskan di tengah keramaian.
Menurut keterangan media masa lokal, pria tersebut diseret kemudian dilempar dengan batu, sebelumnya sang pria tertuduh sempat tidak mengakui tindakannya dan hal itu memicu kemarahan warga dan langsung memukulnya.
Pria tersebut sebenarnya telah ditahan oleh pihak kepolisian dan rencananya akan dipindahkan ke Lapas Dimapur, ternyata puluhan masa telah menunggu kedatangannya.
"Massa melakukan unjuk rasa di depan pagar lapas mengutuk pelaku pemerkosaan seorang pelajar yang dilakukannya tanggal 25 Februari 2015 silam, saat sang terpidanan datang tiba-tiba langsung menarik sang pelaku dari pengamanan sejumlah polisi"
"pihak kepolisian sendiri mencoba mengamankan sang pelaku dan sempat terlibat perceksokan dengan polisi, namun karena pihak kepolisian kalah jumlah akhirnya pelaku dikuasai sepenuhnya oleh masa, sedangkan kepolisian tidak bisa berbuat banyak"
"Situasi sangat tinggi, massa terlanjur geram dengan pelaku,
akhirnya ia mati di tangan masa,kami sudah melakukan yang terbaik, namun
masa sudah beringas" ujar Meren Jamir, salah seorang anggota kepolisian
saat diwawanxcarai Hindustan Times.
Sementara itu tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku pemerkosaan dipicu oleh tindakan salah seorang orangtua korban yang menyebarkan video kekerasan dan pemerkosaa yang diterima anaknya yang dilakukan oleh gang pemerkosa bernama Delhi gang Desember 2012 di Youtube.
Hal itu telah membangkitkan kebencian warga India terhadap gang tersebut dan selalu mewaspadai kehadiran mereka dan bersumpah akan menghabisi para pelaku yang tertangkap
Video tersebut dibuat seperti sebuah film dokumenter mengenai kekerasan seksual yang diterima anaknya dan film tersebut sempat mendaparkan penghargaan dari BBC.
Sementara itu pemerintah India merasa pemutaran film tersebut telah mendeskripsikan India sebagai negara yang kental dengan pemerkosaan dan melarang film tersebut untuk diputar dimanapun, namun menurut laporan film tersebut masih diputar oleh BBC.
Film tersebut menceritakan tentang kematian seorang mahasiswa fisioterapi, ia meninggal karena mengalami cedera berat di bagian perut dan kelaminnya
Ia diperkosa di dalam bus oleh lima orang pria secara sadis, kelaminnya dimasukan besi oleh pelaku, Pelakunya sendiri telah ditangkap dan telah mendekam di dalam penjara, para pelaku tersebut diantaranya Mukesh Singh (supir bus), Ram (saudara sigh), Vinay Sharma (Seorang intruktur fitness), Akshay Thakur(pembersih bus), Pawan Gupta (pedagang buah).
Sementara itu tindakan main hakim sendiri terhadap pelaku pemerkosaan dipicu oleh tindakan salah seorang orangtua korban yang menyebarkan video kekerasan dan pemerkosaa yang diterima anaknya yang dilakukan oleh gang pemerkosa bernama Delhi gang Desember 2012 di Youtube.
Hal itu telah membangkitkan kebencian warga India terhadap gang tersebut dan selalu mewaspadai kehadiran mereka dan bersumpah akan menghabisi para pelaku yang tertangkap
Video tersebut dibuat seperti sebuah film dokumenter mengenai kekerasan seksual yang diterima anaknya dan film tersebut sempat mendaparkan penghargaan dari BBC.
Sementara itu pemerintah India merasa pemutaran film tersebut telah mendeskripsikan India sebagai negara yang kental dengan pemerkosaan dan melarang film tersebut untuk diputar dimanapun, namun menurut laporan film tersebut masih diputar oleh BBC.
Film tersebut menceritakan tentang kematian seorang mahasiswa fisioterapi, ia meninggal karena mengalami cedera berat di bagian perut dan kelaminnya
Ia diperkosa di dalam bus oleh lima orang pria secara sadis, kelaminnya dimasukan besi oleh pelaku, Pelakunya sendiri telah ditangkap dan telah mendekam di dalam penjara, para pelaku tersebut diantaranya Mukesh Singh (supir bus), Ram (saudara sigh), Vinay Sharma (Seorang intruktur fitness), Akshay Thakur(pembersih bus), Pawan Gupta (pedagang buah).
Sementara itu Menurut keterangan Menteri Dalam Negeri India,
Rajnath Singh dirinya bersumpah akan menindak tegas oknum yang merilis
video tersebut.
"Jelas film tersebut menjelekkan India kami minta oknum yang sempat memutarnya segera menghentikannya,"katanya.
Namun tidak dipungkiri, kekerasaan seksual di India semakin marak, sudah banyak korban pemerkosaan dan juga sering kali unjuk rasa diadakan agar pemerintah India melakukan tindakan agara permasalahan ini bisa diselesaikan.
Dan juga sejumlah mahasiswa menciptakan alat khusus untuk perempuan India untuk waspada terhadap tindakan asusila, seperti celana dalam yang diberi chip sehingga saat ada seseorang yang melakukan tindakan cabul segera terlacak.
Itu salah satu tindakan namun, sejumlah pihak di India mengharapkan tindakan konkrit untuk mengatasi masalah ini.
"Jelas film tersebut menjelekkan India kami minta oknum yang sempat memutarnya segera menghentikannya,"katanya.
Namun tidak dipungkiri, kekerasaan seksual di India semakin marak, sudah banyak korban pemerkosaan dan juga sering kali unjuk rasa diadakan agar pemerintah India melakukan tindakan agara permasalahan ini bisa diselesaikan.
Dan juga sejumlah mahasiswa menciptakan alat khusus untuk perempuan India untuk waspada terhadap tindakan asusila, seperti celana dalam yang diberi chip sehingga saat ada seseorang yang melakukan tindakan cabul segera terlacak.
Itu salah satu tindakan namun, sejumlah pihak di India mengharapkan tindakan konkrit untuk mengatasi masalah ini.
0 komentar:
Posting Komentar
^^