Lihat : Inilah Cangkul yang Dimasukkan kejadian Korban ,Netizen Minta Pelaku Di Hukum
Pelangi4D - Hasil otopsi jenazah Eno Parinah (19) , menunjukkan bahwa gagang cangkul sepanjang 65 centimeter yang ditusukkan ke kemaluan Eno Parinah tembus hingga merobek bagian Perut, hati dan paru-paru.
Pelangi4D - Hasil otopsi jenazah Eno Parinah (19) , menunjukkan bahwa gagang cangkul sepanjang 65 centimeter yang ditusukkan ke kemaluan Eno Parinah tembus hingga merobek bagian Perut, hati dan paru-paru.
Polda Metro Jaya menahan tiga tersangka pelaku pembunuhan sadis kepada karyawati PT Polyta Global Mandiri, Enno Farihah (19). Ketiganya yakni pria RAr alias Arif (24), RAl alias Alim (16) dan IH alias Ilham (24). Ketiganya kini berada di ruang tahanan khusus Polda Metro Jaya.
“Berdasarkan hasil otopsi, saat cangkul dimasukkan ke dalam korban (Eno Parinah) masih dalam kondisi hidup tapi sudah HM” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti,
Setelah gagang cangkul masuk sedikit, RA mendorong gagang cangkul tersebut dengan cara menendang,Tandas krishna sangat tidak bermoral.
Keluarga Eno Farihah (18) korban pembunuhan sadis menggunakan cangkul di Tangerang, menginginkan pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya. Ibu Eno, Mafudoh meminta ketiga pelaku pembunuhan terhadap anaknya dihukum mati.
Keluarga Eno Farihah (18) korban pembunuhan sadis menggunakan cangkul di Tangerang, menginginkan pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya. Ibu Eno, Mafudoh meminta ketiga pelaku pembunuhan terhadap anaknya dihukum mati.
"Hukumannya harus setimpal, mati ya harus mati. Mati itu takdir, tapi
anak saya jangan disiksa seperti itu," ujar Mafudoh saat ditemui di
kediamannya di Kampung Bangkir, Desa Pengadikan, Kecamatan Lebakwangi,
Kabupaten Serang, Selasa (16/5).
Mafudoh mengatakan pembunuhan yang dilakukan 3 pelaku kepada anaknya sangat sadis. Bahkan lebih sadis dari mutilasi.
"Lebih sadis dari mutilasi, pelaku harus dihukum seberat-beratnya," ujarnya.
"Sadis, saya ga tega lihatnya. Kok tega sampai segitunya. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," ujar paman Eno yang ditemui di rumah korban. (Pelangi4D)
Mafudoh mengatakan pembunuhan yang dilakukan 3 pelaku kepada anaknya sangat sadis. Bahkan lebih sadis dari mutilasi.
"Lebih sadis dari mutilasi, pelaku harus dihukum seberat-beratnya," ujarnya.
"Sadis, saya ga tega lihatnya. Kok tega sampai segitunya. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," ujar paman Eno yang ditemui di rumah korban. (Pelangi4D)
0 komentar:
Posting Komentar
^^