Pelangi4d - Kejadian ini mulai tercium ketika Joanna Giannouli berusia 14 tahun dan belum mendapatkan haid, ibunya mulai khawatir dan membawanya ke dokter. Namun karena tak ingin disentuh area pribadinya, Giannouli pun menolak. Tepat dua tahun kemudian saat usianya 16 tahun ia pun bersedia di periksa.
Saat diperiksa dokter mengatakan jika Joanna mengidap sindrom Rokitansky yaitu kelainan genetik yang menyebabkan perempuan lahir tanpa vagina atau uterus. Sindrom Rokitansky ini mempengaruhi sekitar 1 dalam setiap 4.500 anak perempuan yang baru lahir, dan seperti Giannouli, kebanyakan wanita yang mengalaminya tidak menstruasi dan tidak bisa hamil, tapi masih memiliki alat kelamin yang normal, payudara dan rambut kemaluan.
Akhirnya memiliki Miss V buatan
Dilansir dari Cosmopolitan.com, menanggapi kasus ini dokter pun membuat vagina untuknya diumur 17 tahun. "Karena aku lahir dengan Miss V yang tak berfungsi, para dokter harus membuatnya agar saya dapat berhubungan seks," ujar Giannouli.
Setelah mendapatkan vagina baru, Giannouli rajin melatihnya untuk memperluas terowongan vagina. Ia pun menceritakan jika saat melakukan hubungan seks untuk pertama kali rasanya sangatlah sakit, karena vagina yang diciptakan dokter sempit dan kecil dan ini sempat mempengaruhi kehidupan seks dengan sang suami.
Namun seiring berjalannya waktu, ia sudah terbiasa dengan kehadiran vagina baru tersebut. Hmmm.. ini bisa menyerang banyak wanita jadi jika gejala mirip seperti ini menimpa pasangan Anda, ada baiknya segera periksa.
0 komentar:
Posting Komentar
^^